Ketika harapan asya membuai lena di relung impian cinta nan terakhir ,
Maka tentulah airmata akan jatuh meneteskan benignya genangan do'a mengalir di pipiq ini.. . 😥
Tetapi betapa sungguh malangnya nasib si anak bunda ,
Berharap cinta seorang diri ,
Merayu memeluk bayangan kemesraan di ruang khayalan belaka.. .
Owh duhai angin malam yg berhembus... . !
Tolong kabarkan padanya.. ,
Kalau aq mengharapkan dirinya untuk menjadi selimut setiaq.. .
Untuk ,
Selama-Lamanya .
By : Mulyadi Arjun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar